Pakan merupakan salah satu unsur penting dalam budidaya ikan lele untuk menunjang pertumbuhan. Apabila Bapak/Ibu tidak mengetahui cara menghitung FCR ikan lele, maka kebutuhan biaya pakan akan tinggi. Seperti yang Bapak/Ibu ketahui, biaya pakan dalam budidaya ikan lele berkisar 45-75%.
Untuk menghindari biaya pakan yang besar, Bapak/Ibu perlu melakukan manajemen pakan dengan menghitung kebutuhan pakan per hari dan FCR ikan. Dengan menghitungnya, Bapak/Ibu dapat mengetahui keterkaitan pakan dan bobot ikan. Informasi ini sekaligus akan berkaitan dengan nilai ekonomis selama masa pertumbuhan ikan.
Oleh karena itu, Bapak/Ibu perlu melengkapi pengetahuan tentang cara menghitung FCR pada ikan lele. Yuk, baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui cara perhitungan FCR yang mudah untuk keberlangsungan budidaya Bapak/Ibu.
Feed Convertion Ratio (FCR) adalah konversi pakan terhadap bobot ikan atau perbandingan jumlah pakan yang diberikan pada periode tertentu dengan bobot ikan yang dihasilkan. Bapak/Ibu dapat mengetahui bobot ikan melalui metode sampling tanpa perlu menimbang seluruh ikan.
Pada budidaya ikan, nilai FCR bisa dijadikan sebagai patokan dalam keberhasilan budidaya, baik secara teknis maupun finansial. Secara teknis, FCR terkait dengan pengelolaan pakan ikan, kualitas air, dan kualitas ikan itu sendiri. Sedangkan secara finansial, nilai FCR berpengaruh pada tingkat keuntungan yang didapat dalam satu periode karena pakan ikan merupakan penyumbang biaya terbesar dalam budidaya.
Dalam meningkatkan nilai konversi dan efisiensi pakan ikan lele, Bapak/Ibu dapat menggunakan frekuensi pemberian pakan. Frekuensi pemberian pakan adalah jumlah pengulangan pemberian pakan dalam satu hari. Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan frekuensi 3-4 kali sehari. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore, dan malam hari.
Kemampuan efisiensi pakan merupakan hal penting karena dapat menghasilkan keuntungan besar. FCR juga menjadi indikator dari kualitas pakan, kemampuan SDM mengelola pakan dan kesehatan ikan lele, serta efisiensi biaya. Makin rendah FCR, maka makin rendah biaya pakan yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 kg daging.
Dengan efisiensi pakan akan mengurangi angka kematian ikan. Kematian ikan merupakan faktor timbulnya gas rumah kaca karena dampak terhadap FCR dan kebutuhan pakan. Perlu diingat, makin efisien pakan, maka akan menurunkan emisi gas rumah kaca dan mampu meningkatkan FCR secara signifikan.
Baca Juga: Cara Biar Panen Ikan Lele Cepat & Aman, Cek di Sini!
Terdapat faktor yang mempengaruhi nilai FCR yaitu:
Faktor-faktor seperti genetik, jenis ikan, dan ukuran ikan dapat mempengaruhi jumlah FCR. Selain itu, ikan yang sehat akan lebih efisien mengkonversi pakan dibandingkan ikan yang sakit. Kematian ikan akan berdampak besar terhadap meningkatnya FCR dan menurunkan profit.
Ikan yang hidup di lingkungan optimal akan menggunakan pakan lebih efisien untuk pertumbuhan. Hal ini berbeda dengan ikan yang terkena dampak stres lingkungan. Agar lingkungan tetap terjaga, Bapak/Ibu perlu menyesuaikan padat tebar dalam taraf wajar dan memberikan pakan sesuai kebutuhan untuk menghindari pakan terbuang.
Bapak/Ibu harus terus melakukan monitoring respon ikan terhadap pakan. Pakan harus berkualitas baik secara tampilan maupun nutrisi. Bapak/Ibu harus memberikan pakan dengan ukuran dan nutrisi yang sesuai.
Baca Juga: Pakan Ikan Lele: Kebutuhan Nutrisi, Jenis & Tips Pemberian!
Seperti yang Bapak/Ibu ketahui, FCR adalah perbandingan rasio pakan yang diberikan dengan jumlah biomassa yang dihasilkan, makin kecil nilai FCR maka makin efisien pemberian pakannya. Untuk menghitung FCR ikan lele, Bapak/Ibu perlu mengetahui rumus menghitungnya.
Contoh:
Pak Jamal sudah menghabiskan 10 sak pakan ikan yang berat per sak pakan adalah 50 kg, dan biomassa ikan yang dihasilkan di akhir budidaya sebesar 450 kg, hitunglah FCR yang dihasilkan jika di awal budidaya Pak Jamal mengisi ikan dengan populasi 1.000 ekor dengan berat ikan rata-rata 25 gram per ekor.
Jawab:
Pakan yang dihabiskan = 10 sak x 50 kg/sak = 500 kg
Biomassa atau berat awal = 1.000 ekor x 25 gram/ekor = 25 kg
Biomassa atau berat akhir = 450 kg
Jadi, FCRnya adalah 1,17.
Pada ikan lele nilai FCR dapat mencapai 1,8 atau lebih rendah. Sedangkan pada anak ikan lele, nilai konversi pakannya 1,0 -1,2.
Nilai FCR melebihi 2 sangat tidak disarankan. Jika melebihi nilai tersebut, Bapak/Ibu perlu memeriksa kembali pakan yang Bapak/Ibu berikan.
Efisiensi pakan/FCR terbaik adalah yang paling mendekati 1. Artinya, bobot pakan yang diberikan hampir sama dengan bobot akhir ikan lele. Namun sangatlah sulit mencapai FCR < 1 sebab ikan juga harus menggunakan pakan untuk metabolisme, energi, dan aktivitas kehidupan lainnya.
Bapak/Ibu juga perlu mengetahui kaitan FCR dengan protein. Makin tinggi nilai protein, maka nilai FCR rendah. Artinya, untuk menghasilkan 1 kg ikan dibutuhkan lebih sedikit pakan.
Pakan dengan protein tinggi tentu memiliki harga lebih mahal. Namun, jumlah yang digunakan selama budidaya akan makin sedikit. Artinya, biaya pakan yang dikeluarkan lebih ekonomis.
Bapak/Ibu sudah mengetahui cara menghitung FCR pada Ikan lele. Perhitungan FCR paling akurat dengan menggunakan hasil panen. Makin dekat dengan panen, hasil perhitungan FCR akan semakin akurat.
Setelah mendapatkan angka FCR ikan lele, Bapak/Ibu bisa melihat seberapa efektif pakan yang ditebar, lalu menyesuaikan jadwal dan jumlahnya agar nilai FCR bisa ditekan atau berkurang.
Baca Juga: 6 Cara Hemat Membuat Pakan Alternatif Ikan Lele
Menebar pakan dengan merata dan tepat waktu dapat dilakukan dengan mudah dan efisien. eFeeder 5, salah satu produk andalan eFishery yang dapat membantu Bapak/Ibu memaksimalkan pemberian pakan.
Alat pemberian pakan ikan ini, dirancang untuk menebarkan pakan ke kolam budidaya secara otomatis. Melalui handphone, Bapak/Ibu dapat memberikan pakan secara akurat. Jarak lontar pemberian pakan hingga 15 meter sehingga pemberian pakan lebih efektif dan merata.
Maksimalkan pertumbuhan ikan lele dengan eFeeder 5, untuk hasil panen yang cepat dan kualitas terjaga. Isi formulir di bawah ini untuk melakukan pemesanan sekarang juga!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Pada ikan lele nilai FCR dapat mencapai 1,8 atau lebih rendah. Sedangkan pada anak ikan lele, nilai konversi pakannya 1,0 -1,2.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi