logo efishery retina colored
pengaruh alkalinitas tambak udang bagi kesehatan udang

          Alkalinitas tambak udang merupakan salah satu faktor kualitas air dalam budidaya udang. Alkalinitas digunakan sebagai penstabil pH dan pertumbuhan normal fitoplankton pada perairan. Alkalinitas sangat berperan penting dalam budidaya udang.

Apabila kandungan alkalinitas pada tambak budidaya terlalu tinggi atau terlalu rendah, lingkungan tambak akan kurang efisien. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan udang hingga menjadi kurang optimal. Yuk baca selengkapnya di sini!

Penyebab Tinggi Rendahnya Alkalinitas pada Tambak Udang

Tinggi rendahnya alkalinitas pada tambak udang dipengaruhi oleh beberapa hal, contohnya proses nitrifikasi. Bakteri akan mengoksidasi amonia menjadi nitrit, kemudian nitrit akan diubah menjadi nitrat. Dalam proses nitrifikasi, nitrat akan menghasilkan ion hidrogen yang dapat menurunkan alkalinitas pada perairan. 

Selain itu, alkalinitas juga dipengaruhi kadar mineral pada tambak udang. Makin tinggi kadar mineral, kadar alkalinitas pun turut meningkat.

Selain nitrifikasi, alkalinitas juga sangat berhubungan dengan pH air tambak. Nilai pH bisa menurun akibat tingginya bahan organik pada perairan. Biasanya, hal ini terjadi ketika malam hingga dini hari.

Nilai pH turun disebabkan oleh proses respirasi dan produksi CO2 oleh fitoplankton dan semua organisme pada tambak. Sedangkan, pH biasanya naik ketika siang sampai sore hari.

Hal ini disebabkan oleh fotosintesis fitoplankton yang mengambil CO2 dalam perairan, yang kemudian diubah menjadi oksigen. Jika kadar alkalinitas tambak udang optimal, naik turunnya pH akan relatif rendah.

Dampak Tinggi Rendahnya Alkalinitas pada Perairan Tambak

Alkalinitas yang terlalu rendah akan menyebabkan udang sering melakukan pergantian cangkang atau molting. Udang yang terlalu sering molting akan menjadi rentan terkena penyakit dan ancaman kanibalisme karena kondisi udang yang lemah.

Selain itu, alkalinitas yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan udang gagal molting sehingga udang mengalami kematian. Di sisi lain, jika alkalinitas terlalu tinggi, udang akan sulit melakukan molting sehingga pertumbuhannya tidak optimal. 

Meningkatnya kadar alkalinitas pada tambak disebabkan adanya peningkatan mineral pada air tambak. Kadar mineral yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesadahan air. Akibatnya, pH akan naik dan air tambak menjadi basa. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan udang menjadi lambat.

Selain itu, kelebihan dan kekurangan alkalinitas akan mempengaruhi pH pada tambak udang. Apabila pH tidak stabil, nafsu makan udang menurun, pertumbuhan menjadi lambat, dan kesehatan udang pun terpengaruhi.

Cara Mengukur Alkalinitas Tambak Udang

Cara mengukur kadar alkalinitas pada tambak udang bisa dengan menggunakan metode titrasi asam basa atau volumetrik. Namun, metode ini akan menyulitkan Bapak/Ibu karena keterbatasan waktu dan alat laboratorium. Bapak/Ibu bisa menggunakan cara lain yang lebih mudah untuk mengukur alkalinitas, yakni menggunakan test kit alkalinitas.

Berikut adalah salah satu contoh cara mengukur alkalinitas menggunakan test kit dari JB Chemicals Thailand:

  1. Bilas wadah sampel sebanyak 3 kali dengan air tambak yang akan dicek.
  2. Isi wadah sampel dengan air tambak sebanyak 5 ml atau hingga batas yang sudah tertera.
  3. Teteskan reagen 1 sebanyak 1 tetes, lalu aduk hingga sampel berwarna biru.
  4. Teteskan reagen T secara perlahan (hitung jumlah tetesnya) hingga warna sampel berubah menjadi ungu.
  5. Setelah berubah menjadi warna ungu, tambahkan 1 tetes reagen T hingga larutan berubah warna menjadi oranye.
  6. Masukkan jumlah tetesan reagen T ke dalam rumus berikut:

 A x 17 = X  ppm

A = Total tetesan reagen T
X = Angka alkalinitas air tambak

Cara Mengoptimalkan Alkalinitas Tambak Udang

Nilai alkalinitas air pada tambak udang yang disarankan adalah antara 80-200 mg/L. Apabila alkalinitas berada di atas kadar optimal yang disarankan, maka Bapak/Ibu perlu melakukan pengenceran salinitas, pengenceran kepekatan plankton, dan oksigenasi yang cukup.

Apabila alkalinitas berada di bawah kadar optimal atau terlalu rendah, maka dapat ditingkatkan dengan pemberian kapur. Kapur berfungsi untuk menjaga stabilitas pH dan mempercepat proses penguraian bahan organik.

Baca juga:  Fungsi Dolomit pada Tambak Udang dan Cara Pemberiannya

Mengukur Alkalinitas dengan Test Kit Alkalinitas dari Toko Budidaya eFarm!

Alkalinitas yang tidak optimal akan mengganggu produktivitas, bahkan menyebabkan kematian pada udang, sehingga penting bagi Bapak/Ibu untuk mengetahui kadar alkalinitas melalui pengecekan air pada tambak. Pengecekan alkalinitas bisa dilakukan dengan metode titrasi atau dengan mengirimkan sampel ke laboratorium. Namun, hal tersebut tentu akan menyita banyak waktu dan membutuhkan usaha yang lebih. 

Salah satu cara mudah menguji alkalinitas air tambak Bapak/Ibu adalah dengan menggunakan Test Kit Alkalinitas Test Kit JB Chemical yang bisa didapatkan melalui fitur Toko Budidaya di eFarm. Test kit dapat digunakan dengan sangat praktis dan mudah. Bapak/Ibu pun hanya perlu menunggu beberapa menit untuk mengetahui hasilnya. 

test kit alkalinitas udang jb chemicals thailand

Mau Dapat Diskon Saprotam hingga 50%?

Dapatkan diskon hingga 50% untuk pembelian kebutuhan budidaya udang hanya dengan mengisi data diri Bapak/Ibu pada formulir di bawah ini. Pastikan data yang diisi sudah benar.

eFarm merupakan aplikasi andalan Petambak udang Indonesia yang menyediakan berbagai solusi untuk permasalahan budidaya udang Bapak/Ibu. Pada aplikasi ini, terdapat fitur Toko Budidaya yang berguna untuk membantu Bapak/Ibu membeli kebutuhan sarana produksi tambak berkualitas dan terpercaya. Coba aplikasi eFarm sekarang dan dapatkan promo terbaiknya!

Pertanyaan Seputar Alkalinitas Tambak Udang

Alkalinitas pada tambak udang adalah salah satu faktor kualitas air yang menunjukkan kemampuan air untuk menstabilkan pH air tambak.

Alkalinitas yang terlalu tinggi pada tambak akan menyebabkan udang sulit melakukan molting. Kadar alkalinitas yang terlalu tinggi disebabkan oleh adanya peningkatan mineral pada air tambak. Kadar mineral yang terlalu tinggi ini akan menyebabkan kesadahan air. Akibatnya, pH akan naik dan air tambak menjadi basa. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan udang menjadi lambat.

Related Post